Friday, April 17, 2009

dengarkan curhatku

Diposting oleh anantasean di Friday, April 17, 2009 0 komentar


Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa anehnya
Tingkah lakunya

Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta

Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa manisnya
Senyum bibirnya

Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta
duh, lagi keranjingan lagu vierra. suaranya vokalnya imut banget (widy) ditambah lirik yang manis dan simple. apalagi liat personil band ini yang imut-imut.











ini vokalisnya, imut banget :
















kalo ini keyboard player nya : kevin









masuk aja ke facebooknya, walah isinya cuma : KEVIIIIIIIINNNNNNN!!!!!!!
secara anaknya adi ms sama memes gitu...
anyway, lagi sibuk banget ngurusin uts sekarang. belajar-tugas-presentasi oh God! tapi alhamdulilah banyak bantuan dari berbagai pihak (baca : contekan) dan dukungan yang membuatku semangat menyelesaikan semua itu. Harus Bisa!

berita lain, akhirnya pindahan kamar kos sudah berlangsung lancar. Sudah lama sih mikir-mikir tapi baru terlaksana sekarang. Mikirnya sudah lebih dari satu bulan padahal pelaksanaannya cuma makan waktu satu jam. Contoh buruk. Semoga lebih barokah di tempat yang baru dan membawa suasana bahagia, betul sodara ?

lanjut, sekarang aku online facebook dari pagi sampai sore, sodari petir anda bahagia ? dan aku penasaran banget sama mutual friend. setiap aku masuk ke profile orang lain pasti ada mutual friend, banyak lagi, tapi kenapa di profile ku nggak ada ??!!!
waduh ntar dikira aku nggak punya teman yang bermutu, nggak kan ? akhirnya hari ini gencar tanya-tanya, eh kanan kiri ternyata juga newbie jadi terpaksa cari sendiri. akhirnya aku tahu kalo mutual friend itu baru keliatan dari fb login orang lain tapi kalo dari login sendiri nggak keliatan. silly..

sudahlah, a lot thing to do. uts udah mulai senin besok 20 april 2009, doakan nilaiku bagus ya.

aza aza FIGHTING!!!

regard,
nova

Friday, April 10, 2009

flash back

Diposting oleh anantasean di Friday, April 10, 2009 5 komentar
sabtu, 11 april 2009

masa lalu ....
hal yang selalu distempel merah : harus dilupakan!
karena itu semua sudah berlalu jadi kubur aja!
waktu nggak akan pernah kembali! (majas sarkasme : mode on)

em, benar juga sih ...




siapa yang kuasa membalikkan waktu ? kecuali Dia

tapi coba deh kita pikir-pikir lagi, sebetulnya apa yang terjadi dalam hidup kita itu selamanya mengikat. seperti mata rantai yang sambung menyambung. nggak bisa dilupakan begitu saja apalagi diputuskan.

jika akhir-akhir ada berbagai masalah yang datang, coba kita duduk diam sejenak
cari tempat yang betul-betul tenang, mushola kantor contohnya (di jam-jam tertentu)
kita pikir pelan-pelan masalah kita itu. kita urutkan kejadiannya. kita bahas sendiri intisari masalahnya, usahakan untuk jadi pihak "putih" di dalam pikiran kita sendiri karena sifat dasar manusia itu membela diri, jadi usahakan untuk jadi pihak tengah, sekali-kali jangan membela pikiran kita.

satu menit kemudian kita pasti tersenyum

kamu mendadak melihat "orang yang menyebalkan" itu tiba-tiba jadi dirimu sendiri. melihat "masalah yang membelit" itu adalah hasil perbuatanmu dulu

flashback...

disini aku nggak berniat menggurui, cuma ingin mengatakan sesuatu, sesuatu yang kadang kita lupakan saat kita mendapati masalah.
sesuatu yang sebetulnya sangat penting
sesuatu yang membuktikan kita diperhatikan
sesuatu yang membuktikan kita diingkatkan
oleh Dia

semoga kita tergolong orang-orang yang pandai bersyukur di dunia ini

regads,

nova

Sunday, April 5, 2009

Lentera Jiwa

Diposting oleh anantasean di Sunday, April 05, 2009 7 komentar
senin, 5 april 2009

Berawal dari kerinduanku ke toko buku, akhirnya kemarin sore (red : minggu sore) aku berangkat ke toko buku togamas, salah satu toko buku favoritku, karena selain tata ruang tokonya yang bagus, tempat baca yang asri dan yang terpenting diskon-diskonnya yang cukup menyenangkan, membuatku selalu ingin kembali kesana.

Sore itu agak mendung tapi karena sudah semangat dari awal, aku tetep berangkat juga. Sudah punya "target" buku Blink, karya Malcolm Galdwell gara-gara kepincut tulisan Pak surahyo, seorang pakar it yang juga punya hobi nge-blog. Tapi begitu sampai disana ternyata berubah haluan. Maklum, jika ada hal-hal di dunia ini yang tidak bisa kutolak itu adalah buku. Setiap sudah membaca satu resensi buku dan tertarik, rasanya sudah nggak ada kekuatan untuk mengembalikan buku itu ke raknya lagi.
Jadilah buku-buku yang kubeli berubah jadi ini :

1. Andy's Corner : i love this because it's cover, but an aphorism "don't judge a book by it's cover" is no matter with this one. It's totally a great book! inside - outside! I just cant take it down before it's done - jadilah semalam tidur jam 12 malam :P

2. Vanishing Acts : Belum sempat baca jadi masih belum bisa tulis referensi disini. Satu-satunya alasan kenapa aku ambil buku ini "lebih" karena Jodi Piccoult-nya. I'm really curious about the way she writes..

3. Buku IT : hanya untuk referensi kuliah, kubeli "lebih" karena diskonnya yang 25% wow!
Buku Blink - sorry to say : stock habis :(
mungkin kalau ada temen-temen yang punya buku ini, aku pinjem dong *mata berair lebay*

Satu hal yang berkesan buat aku kemarin, waktu aku sedang memilih-milih buku, nggak peduli dunia karena mata "ijo" melihat isi rak buku, tiba-tiba seorang mas-mas datang menghampiriku. Dari bajunya yang berwarna hijau, awalnya aku menduga dia semacam salesman atau sebangsanya. agak bete tapi nggak apalah, apa sih salahnya meluangkan sedikit waktu untuk mendengarkan orang ini karena toh mereka juga manusia yang bekerja sepertiku.
"Mbak sudah pernah denger greenpeace ?"
"iya" jawabku santai.
Kebetulan minggu lalu ada tugas kuliah bikin iklan dan aku sempet menilik iklan lingkungan tentang green peace, go green indonesia dsb untuk referensi tugasku itu.
"Sudah pernah tahu aksi-aksi greenpeace mbak ?"
"iya" jawabku santai juga
Secara Mia Thermopolis (red : princess diaries - meg cabot) adalah penggila berat greenpeace, aku mulai searching tentang organisasi itu dari dulu. Aksi-aksi mereka menggagalkan pembunuhan anjing laut, paus sudah sangat terkenal.

Setelah itu, mas itu mulai melanjutkan orasinya, mulai dari kebakaran hutan, illegal logging, betapa ruginya dunia akibat kegundulan hutan kalimantan yang setiap hari hilang selebar lapangan golf lalu tapi betapa kurangnya kepedulian kita, sebagai penduduk bumi dsb.

Setiap kali dia orasi, perlahan mataku mulai terbuka. Lengan yang tadinya melipat di dada mulai perlahan turun dan berubah ke antusias.
Aku memang tahu, betapa pentingnya organisasi ini untuk tetap eksis di dunia, karena mereka "peduli" sementara kita enak-enakan aja nyumbang emisi setiap hari tanpa memikirkan dampaknya bagi bumi. Sekarang aku betul-betul tertarik.

Saat ditawari selembar kertas donatur, aku menerimanya tapi waktu ditanya soal jumlah uang, aku agak malu-malu jawabnya "maklum mas anak kos-kosan" kataku sambil guyon-guyon santai. Akhirnya aku menuliskan nominal (yang merupakan batas minimum donasi :P) yang kurasa cukup pantas di kantong.
Sambil mengisi kertas donasi itu aku sempet bertanya-tanya padanya :
"Mas-nya ini asli mana ya?"
"Oh.. kalau saya orang Jakarta mbak" jawabnya innocent
"Oh ya ?" agak kaget (niat banget, mencelos dalam hati)

Lalu ada seorang perempuan, aktifis greenpeace juga, mendekati kami, ikutan ngobrol-ngobrol juga. Dari situlah aku tahu nama mereka (maaf kalau harus ditulis sini ya) mas imam yang merupakan mahasiswa lulusan UI dan mbak ifa, mahasiswa lulusan Unair. Mereka ceria sekali waktu aku ikut gabung dalam organisasi itu dan mengucapkan banyak terima kasih.

Semalam aku merenung, kenapa orang-orang seperti mereka, yang notabene "mengantongi" ijasah PT bergengsi mau terjun ke lapangan, bergumul di toko buku, menjadi aktififis yang entah dibayar atau tidak ? padahal kalau mereka mau, mereka bisa melamar pekerjaan di perusahaan bergengsi lalu menjadi karyawan, mendapat penghasilan tetap dan hidup sejahtera, setidaknya bisa untuk memuaskan hasrat untuk beli ini-itu atau jalan-jalan, have fun bareng temen dsb...

Kenapa ? Kenapa mereka memilih "jalan" itu ? Pertanyaan itu terus bergaung di pikiranku....

Beruntung sekali, aku beli buku andy's corner sore itu. Di buku itu ada bab "Lentera Jiwa", disana Andy menuliskan, bahkan seseorang setaraf Andy Noya pun, seorang pemimpin redaksi Media Indonesia dan Metro TV, bisa merasa tidak betah dan memilih mengundurkan diri dari jabatannya. Sementara, seorang cleaning service yang notabene jauh dari kesan "makmur" mengaku sangat bahagia dengan profesinya karena dia merasa pekerjaannya itu bisa membantu orang lain.

Dari situ, aku bisa mengambil keputusan bahwa sebetulnya setiap orang memiliki impian, memiliki "lentera jiwa" yang berbeda-beda dan personal. mungkin dimata orang lain itu aneh, ganjil bahkan tidak masuk akal tapi tidak bagi orang-orang itu, mereka sangat menikmati hidupnya karena mereka sudah bekerja dengan hati, bukan lagi karena gaji

Sudah ada banyak contoh orang-orang yang berani melawan "ketakutan"nya dengan menetap di suatu pekerjaan mapan dan berubah haluan mengikuti "lentera jiwa"nya. Nekat, bertaruh pada hal itu, tidak peduli pada hasil akhirnya tapi mereka merasakan kebahagiaan. Mungkin itu bukan sesuatu yang besar tapi "jiwa" mereka-lah yang besar.

Mungkin itulah yang membuat para pemuda tadi bergabung dengan greenpeace, batinku.

Sesuatu yang kecil tapi berarti besar, lentera jiwa...

Pertanyaanya, sudahkan kita mengetahui lalu mengikuti "lentera jiwa" kita sendiri ?

regards,

nova
 

nomadluvred Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review