Tuesday, January 26, 2010

Liburan ala koper dan ala ransel

Diposting oleh anantasean di Tuesday, January 26, 2010
dear friend,

Happy holiday.
Sebenarnya minggu ini bukan holiday buatku, secara UAS dan tugas dinas sedang berjalan. Alhamdulilah, satu persatu dijalani dan nanti sore aku bisa pulang.
Pulang..

Perjalanan di mulai dari stasiun gubeng. Dianterin mas tommy, yang ditengah gerimis memegangi koperku yang agak gede, akhirnya ketemu dengan rombongan di dalam stasiun. Kita naik Kereta Api Turangga. Satu hal yang sangat penting untuk diingat, jangan lupa pake jaket dan kaos kaki. Naik kereta Turangga sama seperti masuk kulkas. Gimana nggak, kita bukan hanya kedinginan tapi sampai menggigil. Persis kayak adegan di Punk in Love : "Nek keluwen awak peno wes biasa, lah tapi lek njegideg..". Masya Allah, njegideg memang tidak mengenakkan. Seandainya ada yang mau memfoto keadaanku, lalu di cocokkan sama para ekspedisi Kilimanjaro, mungkin tampilan kami sama saat itu.

Kita lalu menginap di Hotel Panghendar. Bintang Empat. Wow *spontan melirik dompet*.. wow *spontan ngelus dada*. Well, ono rego ono rupo..

I really wanna go home. At least, Bandung is very nice. For sure. Keliling bandung (meskipun cuma jalan dari hotel ke kantor) sudah cukup menyegarkan mata. Jalanannya bagus, kanan-kiri trotoar di paving batu kali, bagus banget. Sumpah! kalau bukan karena urusan dinas, aku pasti sudah jalan kaki keliling jalan Asia-Afrika.

Suasana dan hawa kota Bandung, mengingatkanku pada kota tercintaku, Malang. Dingin, hawanya sejuk, banyak seliweran jajanan yang kelihatannya maknyuss. Batagor Kingsley, Baso Tahu Anonim, Bubur Ayam, ahhhh... menetes air liurku....

Tapi nanti aku harus pulang. Ya, it's time to go home. Seandainya nanti ada rejeki, aku mau balik ke kota ini lagi. Ke Dago, ke Masjid Agung, ke semua tempat yang jualan Jins, Klapertaart, Rumah Tas, hwauhhh.. Hayuk-hayuk mangga atuh...

Oke seperti biasa waktunya untuk reminding cost. Kali ini ala koper. Cekidot.

Hotel (Bintang Empat) : Rp. 480.000 / night
Taksi : Jauh - deket Rp 20.000
Kereta (Bisnis Turangga) : Rp. 220.000
Breakfast : Rp. 65.000

Bandingkan dengan perjalanan waktu ke Solo, ala backpacker. Cekidot

Kereta (ekonomi) : Rp. 15.000
Losmen : Rp. 80.000 / night
Becak : Rp. 5.000 - Rp. 10.00o (jauh-dekat)
Makanan : rata-rata Rp. 4.000 - Rp. 10.000 (harga wiskul jalan-jalan)

Sangat berbeda dan I LOVE BACKPACKER!!!

Okey, it's time to go home. Persiapan untuk njegideg lagi.

Jajanan yang lain sementara masih belum ada. Baca : belum sempet jalan-jalan wiskul. Oke thanks for reading. Happy holiday ^__^

Nova

4 komentar:

petirr said...

Persis kayak adegan di Punk in Love : "Nek keluwen awak peno wes biasa, lah tapi lek njegideg.."---> punya filmnya?? mau dunk..

*tak pikir tadi film barat, eh ngglethek peno-njegidheg... HAHAHAHAHAHAHAA......

anantasean said...

ada di malang rin, ntar tak kopikan klo aku pulang :). hehe.. dont judge by it's name :P

indrunk said...

kapab balik bandung lagi che ?
jangan lupa kartikasari :D

anantasean said...

@ ndhree : insya Allah ya ndri. doakan saja cepet spj lagi kesana :D

 

nomadluvred Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review